Total Tayangan Halaman

Selasa, 24 November 2015

Tehnik dalam berkarya seni rupa terapan

Tehnik Pembuatan Karya seni rupa terapan




Tehnik merupakan suatu cara yang digunakan dalam membuat karya seni. Tehnik berkarya dipengaruhi oleh bahan dan alat yang digunakan  membuat karya seni selain itu juga dipengaruhi oleh kreativitas seseorang dalam proses pengerjaan.

Tehnik tehnik berkarya seni rupa terapan :


1. Tehnik cor
Perkembangan zaman perunggu di Indonesia merupakan pengaruh dari kebudayaan Dongson. Pada masa itu tehnik ini ada 2 macam yaitu :
A. Tehnik tuang sekali pakai ( a cire perdue )
Yaitu cara menuang cairan perunggu sekali pakai yang digunakan untuk membuat bentuk yang sulit dan rumit. Untuk tehnik ini cetakan hanya digunakan sekali pakai karena untuk mengeluarkan hasil cor harus menghancurkan cetakan.
B. Tehnik tuang berulang
Tehnik ini digunakan untuk membuat benda perunggu yang bentuknya sederhana dalam jumlah banyak.


2. Tehnik tenun
Penerapan tehnik tenun pada dasarnya mirip dengan tehnik anyam. Tehnik ini memerlukan peralatan khusus menenun untuk merapatkan lusi dan pakan dari bahan benang dengan cara dicagcag. Keindahan dari kriya tenun sangat tergantung dari warna dan bentuk motif tenun. Kriya tenun yang dihasilkan berupa kain ndek dan songket.


3. Tehnik butsir
Yaitu tehnik membentuk benda kriya dengan cara mengurangi atau menambah bagian dari suatu bentuk dengan yang lunak dan plastis. Tehnik ini biasanya diperlukan untuk membentuk benda kriya dengan bahan tanah liat. Karya yang dihasilkan umumnya berupa gerabah,tembikar,dan keramik.


4. Tehnik lukis atau gambar
Tehnik ini khusus untuk mengerjakan karya seni rupa terapan dalam bentuk desain. Tehnik lukis dikerjakan pada permukaan bidang datar. Alat yang diperlukan misalnya pensil,drawing pen,mistar,dan alat pewarna.


5. Tehnik tempa
Tehnik ini digunakan untuk mengerjakan seni kriya dengan bahan logam . Tehnik ini dilakukan dengan cara memanaskan plat logam dan selanjutnya ditempa dengan hammer sambil membentuk sesuai jenis benda yang dibuat seperti keris,tombak,pisau,perhiasan dll.


6. Tehnik pahat/ukir/sungging
Tehnik ini dilakukan dengan cara mengurangi atau membuang bagian bagian tertentu untuk memunculkan keindahan suatu bentuk. Tehnik ini dapat dilakukan pada bahan batu,kayu,dan termasuk juga kulit. Tehnik pahatan menghasilkan karya seperti topeng,relief bangunan candi,ukiran pada pintu rumah,dll. Tehnik sungging menghasilkan seni kriya berupa wayang kulit.


7. Tehnik batik
Batik merupakan suatu karya dari seni kriya berupa motif hias pada permukaan kain. Seni batik hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki kesamaan dari cara dan tehnik pembuatannya. Hal yang membedakan terletak pada motif ragam hias dan corak warna yang digunakan.


8. Tehnik anyam
Tehnik anyam diperlukan untuk mengolah bahan yang umumnya pipih dan tipis. Tehnik ini merupakan tehnik tumpang tindih bilahan lusi dan pakan untuk menampilakan bentuk dan motif anyaman. Benda kriya yang dihasilkan berupa keranjang, tikar, topi, kipas dll.




Itulah pembahasan singkat tentang tehnik pembuatan seni rupa terapan. Semoga ini bisa membantu. Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar